POSTPHX – Hipertensi pada anak merupakan kondisi yang seringkali tidak terdiagnosis karena gejalanya yang tidak spesifik atau bahkan tidak ada sama sekali. Meski demikian, pengenalan dini atas ciri-ciri hipertensi penting dilakukan untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung dan stroke.

Definisi Hipertensi pada Anak:

Hipertensi pada anak didefinisikan sebagai tekanan darah yang secara konsisten berada di atas persentil ke-95 untuk usia, tinggi badan, dan jenis kelamin anak tersebut berdasarkan tabel standar tekanan darah anak-anak. Terdapat dua jenis hipertensi pada anak: hipertensi primer (esensial) yang biasanya terkait dengan riwayat keluarga dan gaya hidup, dan hipertensi sekunder yang merupakan akibat dari kondisi medis lainnya.

Ciri-ciri Hipertensi pada Anak:

  1. Sakit Kepala:
    Anak-anak dengan tekanan darah tinggi mungkin mengeluh sakit kepala, terutama yang terjadi di pagi hari.
  2. Kelelahan:
    Kelelahan dan kekurangan energi bisa menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang tidak beres, termasuk kemungkinan hipertensi.
  3. Penglihatan Kabur:
    Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan perubahan pada penglihatan, termasuk kaburnya penglihatan yang tidak dapat dijelaskan oleh masalah mata lainnya.
  4. Pusing dan Kebingungan:
    Pusing dan episode kebingungan bisa terjadi pada anak dengan hipertensi, meskipun ciri-ciri ini jarang terjadi.
  5. Mimisan:
    Terkadang hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung anak menjadi lebih rentan terhadap pendarahan, yang mengakibatkan mimisan.
  6. Sulit Bernapas:
    Anak yang mengalami kesulitan bernapas, terutama setelah aktivitas fisik, mungkin memiliki tekanan darah yang tinggi.
  7. Detak Jantung yang Tidak Teratur:
    Hipertensi bisa menyebabkan perubahan pada ritme jantung, yang mungkin terdeteksi sebagai detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Diagnosis Hipertensi pada Anak:

Diagnosis hipertensi pada anak dilakukan melalui pengukuran tekanan darah berulang untuk mengonfirmasi konsistensi hasil tinggi. Pengukuran harus dilakukan dalam kondisi yang tepat dan dengan manset yang sesuai ukuran.

Penutup:

Mengenali ciri-ciri hipertensi pada anak adalah langkah pertama yang penting dalam mencegah dampak jangka panjang dari kondisi ini. Orang tua dan pengasuh harus waspada terhadap tanda-tanda ini dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran. Pengelolaan gaya hidup yang sehat, pengawasan medis yang rutin, dan pengobatan yang sesuai jika diperlukan, dapat membantu mengelola tekanan darah anak dan memastikan perkembangan yang sehat.