POSTPHX – Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari kemasan hingga peralatan rumah tangga. Meski fungsional, plastik menimbulkan masalah lingkungan yang serius karena sifatnya yang sangat sulit terurai. Berikut adalah alasan mengapa plastik menjadi bahan yang susah terurai dan dampaknya terhadap lingkungan.

  1. Struktur Polimer yang Kuat
    Plastik terbuat dari rantai panjang molekul yang disebut polimer. Polimer ini terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui proses polimerisasi, menciptakan ikatan kimia yang kuat dan tahan lama. Struktur rantai ini memberikan kekuatan dan kelenturan pada plastik, namun juga membuatnya menjadi sulit untuk dipecah oleh proses alami.
  2. Ketahanan terhadap Faktor Alam
    Plastik dirancang untuk tahan terhadap air, oksigen, dan banyak agen kimia. Ini berarti mereka tidak bereaksi mudah atau terdegradasi ketika terpapar air, udara, atau lingkungan asam maupun basa. Sifat inilah yang membuat plastik menjadi bahan yang ideal untuk kemasan, tetapi juga menjadi alasan mengapa plastik tidak mudah terurai oleh mikroorganisme atau faktor lingkungan.
  3. Kurangnya Mikroorganisme Pengurai
    Proses penguraian alami bahan organik di alam dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Namun, karena plastik bukan bahan alami dan merupakan invensi relatif baru dalam skala evolusi, belum banyak mikroorganisme yang mampu mengurai plastik. Selanjutnya, aditif yang ditambahkan ke plastik untuk memberikan warna, fleksibilitas, atau durabilitas tambahan sering kali membuat plastik menjadi lebih resisten terhadap degradasi mikroba.
  4. Proses Degradasi yang Panjang
    Saat plastik akhirnya mulai terpecah, prosesnya sangat lambat. Plastik terdegradasi menjadi potongan yang lebih kecil, yang dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik ini masih membawa sifat polimer yang sama dan tetap ada dalam lingkungan selama bertahun-tahun, berpotensi menyebabkan masalah bagi kehidupan laut dan rantai makanan.
  5. Dampak Lingkungan yang Berkepanjangan
    Karena sulit terurai, plastik menumpuk di tempat pembuangan sampah dan lingkungan alam, dari lautan hingga gunung. Akumulasi plastik ini tidak hanya mencemari habitat tapi juga membahayakan satwa liar yang mungkin mengonsumsi plastik tersebut, mengira itu makanan.

Upaya global untuk mengatasi masalah ini meliputi peningkatan daur ulang, pengembangan plastik biodegradable, dan penggunaan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kesadaran dan tindakan kolektif sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada plastik dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap bumi.